Isi Artikel
Mempelajari Bahasa Inggris pastinya tidak lengkap jika tidak belajar tentang reading comprehension. Di dalam pembelajaran ini akan muncul bermacam-macam teks, salah satunya recount text. Manfaat belajar reading comprehension adalah meningkatkan kemampuan memahami kalimat dan cerita secara utuh dan juga membedakan jenis-jenis kalimat.
Walaupun sudah sering dipelajari, namun masih banyak orang yang keliru membedakan teks recount dengan report text. Hal ini dikarenakan bentuk dari kedua teks ini hampir sama, namun sebenarnya berbeda. Keduanya bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca, namun struktur yang digunakan tidak sama.
Memahami teks recount sebenarnya tidak sulit, asalkan sudah tahu unsur dasar pembentuknya. Jika sudah paham, maka tidak akan ada kesulitan dalam memahami bacaan maupun membuat teks recount sendiri.
Pengertian Recount Text
Seperti yang sudah sedikit diulas di atas, recount text adalah teks yang berisikan tentang sebuah informasi baik tentang kejadian, aktivitas maupun cerita yang kesemuanya terjadi di masa lalu. Tujuan dari penulisan teks ini selain untuk menghibur pembaca, juga untuk memberikan informasi terkait hal yang diberitakan.
Karena mengandung past event, maka tenses yang digunakan di dalam teks recount tentu saja tenses yang bersifat lampau. Jadi Anda bisa menggunakan simple past tense, past perfect tense maupun past perfect continuous tense.
Selain itu, teks recount juga menggunakan frasa adverbial guna menunjukkan waktu, cara dan juga lokasi. Penggunaan frasa seperti last January, on the third day dan semacamnya, akan kerap ditemui di dalam teks ini.
Untuk kata penghubungnya, teks recount menggunakan kata penghubung yang menunjukkan waktu dan merunutkan peristiwa yang dialami penulis, semisal before, after that, then dan masih banyak lagi.
Baca Juga Artikel yang Berhubungan: Narrative Text
Ketika Anda menulis teks recount, Anda harus ingat bahwa meskipun tujuannya adalah untuk menceritakan kembali, tetapi teks ini harus tetap menarik bagi pembaca. Daripada menceritakan kembali setiap detail kecil, Anda perlu memilih informasi atau peristiwa penting, dan mengembangkannya dengan cara yang menarik.
Misalnya ketika Anda menceritakan suatu pengalaman saat lomba olahraga, Anda bisa saja fokus pada tempat, waktu, acara, tetapi apakah hal tersebut akan menarik minat pembaca? Ada baiknya Anda menceritakan hal yang bisa menjadi garis besar dari event tersebut.
Anda bisa saja menceritakan ketika Anda tersandung tepat beberapa senti sebelum garis finish yang membuat Anda kalah atau detail lucu lainnya. Hal ini dapat membuat pembaca menjadi lebih tertarik daripada membaca kisah yang seperti laporan pertanggungjawaban acara.
Jenis Recount Text
Recount text mempunyai beberapa jenis atau macam, berikut diantaranya:
#1 Personal Recount
Subjek di dalam teks ini adalah penulis secara pribadi. Dia menceritakan kembali segala kejadian yang dialaminya kepada pembaca. Contoh personal recount seperti hari pertama masuk sekolah, pengalaman pertama menyetir mobil dan lain sebagainya.
#2 Factual Recount
Teks ini hampir sama dengan report teks, hanya saja factual report lebih kepada berita yang terjadi di masa lampau. Contoh dari factual recount adalah eksperimen sains, laporan kepolisian dan masih banyak lagi.
#3 Imaginative Recount
Tulisan ini merupakan tulisan hasil imajinasi dari penulis dan ditambahkan detail waktu dan kejadian, misalnya Sehari Menjadi Bajak Laut, Menjelajahi Wonderland serta contoh lainnya.
Struktur Recount Text
Pada dasarnya, struktur dalam recount text terdiri dari tiga bagian yaitu:
#1 Orientation
Bagian ini merupakan informasi yang terkandung di dalam teks, misalnya subyek pelaku, tempat, waktu dan rincian kejadian. Atau jika di dalam aturan bahasa Inggris, orientation harus memenuhi unsur who, where, when dan why.
#2 Events
Pada bagian ini, penulis menceritakan kembali hal yang dialami sesuai dengan runutan waktu kejadian. Teks harus dituliskan detail tetapi tidak mengurangi unsur menghibur yang bisa menarik minat pembaca.
#3 Re-orientation
Bagian ini merupakan kesimpulan dari keseluruhan teks. Pada bagian akhir, penambahan opini penulis juga kerap disematkan ke dalam teks.
Selain struktur wajib di atas, ada beberapa hal yang juga wajib ada di dalam teks recount :
- Judul merupakan unsur wajib yang harus ada di dalam semua teks, termasuk teks recount. Di dalamnya memuat rangkuman atau ide besar dari teks.
- Dalam teks recount juga harus ada partisipan yang spesifik, yaitu pelaku utama dalam teks tersebut.
- Dalam factual recount terdapat beberapa hal yang menjadi catatan. Perincian dipilih untuk membantu pembaca merekonstruksi aktivitas atau kejadian, contohnya adalah detail waktu, tempat dan kejadian haruslah jelas. Selain itu, perlu juga ditambahkan narasi deskriptif sehingga pembaca bisa semakin memiliki gambaran tentang cerita yang disampaikan.
- Dalam imaginative recount terdapat pemikiran dan juga reaksi personal terhadap tema yang diangkat oleh penulis.
Contoh Recount Text
Untuk memberikan gambaran dari penjelasan di atas, di bawah ini adalah contoh recount text tipe factual recount dan juga terjemahannya. Cari tahu juga tentang teks opening di bahasa Inggris.
What A Tiring Day!
Last Monday was a quite busy day. Like any other Monday, I spent most of my precious time just to do my common activities and school stuffs. It took almost a whole day that felt like forever. I had no relax time even just for a minute.
First, early in the morning, I went for some body workout. After that, I had my breakfast then left for school until 3.00 pm. From my school, I went to Djago sport hall to practice tennis until 8.00 pm. I practiced so hard until I felt that I had no bone left. After that, I went home. Before I went to bed, I just realized one resent fact. I still had homeworks to do.
Then, without any hesitation, I did my homeworks until about 11.50 pm. After finishing it, I could lay on my bed. It took some times until I felt asleep.
Those activities really made my day and I truly felt exhausted instead.
Terjemahannya ke bahasa Indonesia
Sungguh Hari yang Melelahkan!
Senin lalu adalah hari yang cukup sibuk. Seperti hari Senin lainnya, saya menghabiskan sebagian besar waktu saya yang berharga hanya untuk melakukan kegiatan biasanya dan sekolah. Butuh hampir sepanjang hari (untuk menyelesaikannya), yang terasa seperti selamanya. Saya tidak punya waktu santai bahkan hanya sebentar
Pertama, pagi-pagi sekali, saya melakukan latihan tubuh. Setelah itu, saya sarapan pagi kemudian berangkat ke sekolah sampai jam 3 sore. Dari sekolah, saya pergi ke aula olahraga Djago untuk berlatih tenis sampai jam 20:00. Saya berlatih sangat keras sampai saya merasa tidak ada tulang yang tersisa. Setelah itu, saya pulang. Sebelum saya pergi tidur, saya baru menyadari satu fakta yang menjengkelkan. Saya masih punya pekerjaan rumah.
Kemudian, tanpa ragu-ragu, saya mengerjakan pekerjaan rumah saya sampai jam 11.50 malam. Setelah selesai, saya bisa berbaring di tempat tidur. Butuh beberapa waktu sampai saya merasa ngantuk.
Kegiatan-kegiatan itu benar-benar mewarnai hari saya dan saya malah benar-benar merasa lelah.