Isi Artikel
Dalam agama Islam, ada yang disebut dengan rukun iman. Dari berbagai macam iman, iman kepada Allah merupakan iman yang paling pertama dan utama.
Sebagai seorang muslim, tentu saja hukumnya wajib bagi kita untuk mengimani atau mempercayai Allah SWT. Selain beriman, kita juga harus mengetahui sifat wajib allah sehingga kemudian akan menambah nilai keimanan dalam diri kita.
Silakan simak artikel dibawah ini dengan seksama.
Pengertian Sifat –Sifat Allah
Sebelum mengetahui apa saja sifat wajib Allah, kita harus mengetahui dahulu pengertian dari sifat wajib itu sendiri. Sifat wajib dapat diartikan sebagai sifat yang harus ada pada Allah.
Dengan kata lain, sifat-sifat ini bermakna wajib ‘aqli atau segala sesuatu yang keberadaannya sudah pasti dan ketidak beradaannya tidak bisa diterima. Sifat wajib ini merupakan sifat yang sempurna dan tak terhingga yang dimiliki oleh Allah SWT.
Lawan dari wajib ‘aqli adalah mustahil ‘aqli, yang dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang sudah pasti ketidak beradaannya, dan keberadaannya tidak bisa diterima. Di antara 2 sifat tersebut, ada sifat jaiz ‘aqli atau sifat yang bisa jadi ada maupun tidak ada.
Sifat Wajib Allah
Seperti yang sebelumnya sudah kami sampaikan, ada 20 sifat wajib yang dimiliki oleh Allah SWT. Sifat wajib tersebut di antaranya adalah:
1. Wujud
Wujud atau yang dalam Bahasa Indonesia berarti ada merupakan sifat wajib bagi Allah yang pertama. Wujud atau ada ini berarti bahwa Allah merupakat zat yang keberadaannya sudah pasti. Allah berdiri sendiri dan tidak ada yang menciptakan Allah.
2. Qidam
Qidam adalah yang terdahulu atau yang terawal. Maksud dari sifat qidam ini adalah Allah merupakan zat yang lebih dan paling dahulu ada dari apa yang telah diciptakan, seperti yang tertera di dalam Al-Qur’an pada surah Al—Hadid ayat ke-3 yang artinya: “Dialah yang awal dan yang akhir, yang zhahir dan yang bathin; dan dia maha mengetahui segala sesuatu.”
3. Baqa’
Baqa’ adalah kekal, bermaksud bahwa Allah SWT tidak bisa mati dan tidak bisa binasa seperti halnya manusia atau makhluk yang mempunyai masa akan mati dan binasa. Seperti diterangkan pada Al-Qur’an surah Ar-Rahman ayat 26 dan 27 yang artinya “Semua yang ada di bumi akan binasa.” “Dan tetaplah kekal yaitu zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran juga kemuliaan.” Baca Juga: 8 Golongan Penerima Zakat
4. Mukhalafatul lilhawadith
Sifat wajib bagi Allah yang keempat ini berarti berbeda dengan makhluk ciptaannya. Ini memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan zat yang sempurna dan tidak ada sesuatu apapun yang mampu menyerupai dan menyamai Allah SWT.
Sifat Mukhalafatul lilhawadith ini dijelaskan pada Al-Qur’an surah Asy-Syura ayat 11 yang artinya “Tak ada satu yang serupa dengan Dia dan Dia yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.”
5. Qiyamuhu binafsihi
Qiyamuhu binafsihi berarti berdiri sendiri, yang berarti bahwa Allah SWT tidak memerlukan bantuan dari siapapun dan/atau apapun. Seperti dijelaskan di dalam Al-Qur’an surah Al-Ankabut ayat 6 yang artinya “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya (tak memerlukan sesuatu) dari alam semesta”. Baca Juga: Doa Malam Lailatul Qadar
6. Wahdaniyah
Wahdaniyah berarti tunggal atau esa. Allah adalah satu-satunya Tuhan pencipta dari alam semesta dan tidak ada pula sekutu bagi-Nya.
7. Qudrat
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan-Nya. Sebagaimana yang dijelaskan pada Al-Qur’an surah Al – Baqarah ayat 20 yang “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”
8. Iradat
Iradat berarti bahwa hal akan terjadi apabila Allah berkehendak, tidak ada seorangpun dan apapun yang mampu mencegah hal tersebut. Allah menciptakan dunia dan seisinya atas kehendak-Nya, tanpa ada paksaan atau campur tangan siapapun.
9. ‘ilmun
‘Ilmun berarti bahwa Allah SWT Maha Mengetahui atas segala sesuatu hal termasuk hal yang tampak dan juga hal yang tidak tampak, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Qaf ayat 16 yang artinya “Sesungguhnya kami telah ciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan hatinya, dan Kami lebih dekat dengannya dari urat nadinya.”
10. Hayat
Hayat berarti Allah SWT Maha Hidup, dimana Allah SWT tidak akan pernah mati, musnah, ataupun binasa. Hayat dapat berarti juga Allah SWT kekal selamanya. Tidak ada yang menghidupkan Allah, melainkan hidup dengan zat-Nya sendiri.
11. Sama’
Maksud dari sama’ adalah Allah Maha Mendengar semua hal, baik hal yang diucapkan maupun yang tidak diucapkan dan disembunyikan di dalam hati.
12. Basar
Allah Maha Melihat segala sesuatu dimana penglihatan Allah itu tidak memiliki batasan. Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada dunia ini sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al – Hujurat ayat 18 yang artinya “Dan Allah melihat atas apa yang kamu kerjakan.”
13. Qalam
Allah berfirman dalam kitab kemudian diturunkan kepada nabi dan rasul-Nya, Allah bisa berbicara dan berkata secara sempurna dengan tanpa bantuan dari siapapun dan juga apapun.
14. Qaridan
Qaridan berarti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu apapun yang terjadi di dalam alam semesta
15. Muridan
Muridan berarti bahwa Allah Maha Berkehendak, jika Allah SWT sudah menakdirkan sesuatu perkara maka tidak ada siapapun dan/atau apapun yang dapat menolak kehendak Allah SWT tersebut.
16. ‘aliman
‘Aliman berarti Allah Maha Mengetahui, baik yang diperlihatkan maupun hal yang disembunyikan. Tidak ada segala sesuatu yang dapat menandingi pengetahuan Allah SWT.
17. Hayyan
Hayyan berarti Allah merupakan suatu zat yang hidup. Hal itu juga berarti bahwa Allah SWT tidak akan mati, tidak akan lengah dan juga tidak akan tidur.
18. Sami’an
Sami’an berarti Allah Maha Mendengar segala sesuatu, baik itu pembicaraan manusia, doa dan juga permintaan dari hamba-Nya.
19. Bashiran
Allah Maha Melihat, Allah dapat melihat semua hal dimulai dari benda yang ada (wujudnya) hingga gerak gerik hamba-Nya
20. Mutakalliman
Allah berbicara dan juga berkata dan berfirman melalui ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan melalui para nabi juga rasul-Nya.
Sifat Mustahil Allah
Selain sifat yang wajib bagi Allah SWT, ada juga sifat yang mustahil atau sifat yang tidak mungkin ada. Sifat-sifat tersebut di antaranya adalah:
- Adam yang artinya adalah tiada atau bisa mati
- Huduth yang artinya dapat diperbaharui
- Fana’ yang artinya tidak kekal
- Mumathalatuhu Lilhawadith yang artinya menyerupai makhluk-Nya
- Qiyamuhu Bighayrih yang artinya berdiri dengan yang lain atau melakukan kerjasama
- Ta’addud yang artinya lebih dari satu
- ‘ajz yang artinya lemah
- Karahah yang artinya terpaksa
- Jahlun yang artinya bodoh
- Maut yang artinya mati
- Shamamun yang artinya tuli
- ‘umyun yang artinya buta
- Bukmun yang artinya bisu
- Kauhuhu ‘ajizan yang artinya zat lemah
- Kaunuhu karihan yang artinya zat yang terpaksa
- Kaunuhu jahilan yang artinya zat bodoh
- Kaunuhu mayyitan artinya zat mati
- Kaunuhu asshama yang artinya zat tuli
- Kaunuhu ‘ama yang artinya zat buta
- Kaunuhu abkama yang artinya zat bisu