Isi Artikel
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia yang ada sekarang ini tentu tak lepas dari adanya penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuwan. Ilmu pengetahuan memang harus dikembangkan secara terus menerus agar kehidupan manusia terus berkembang dengan baik. Dalam penelitian tentu tak lepas dengan yang namanya metode penelitian.
Contoh metode penelitian yang bisa kita lihat ada dalam sebuah penelitian, baik penelitian sederhana atau memang penelitian yang merupakan sebuah proyek besar. Metode penelitian akan menuntun peneliti dengan langkah-langkah mengumpulkan data untuk kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh.
Dalam metode penelitian terdapat beberapa jenis metode penelitian yang bisa digunakan. Jenis-jenis tersebut bisa dipilih sesuai bidang penelitian yang diambil. Agar lebih paham mengenai metode penelitian, berikut merupakan beberapa contoh penggunaan metode penelitian yang ada dalam berbagai macam tujuan penelitian.
Contoh Metode Penelitian Kuantitatif
Istilah metode kuantitatif dalam dunia ilmiah sudah bukan hal asing lagi di telinga. Metode penelitian kuantitatif bisa dibilang merupakan metode utama yang dapat digunakan dalam segala aspek. Secara bahasa, kuantitatif merupakan sebuah istilah yang merujuk pada kuantitas atau jumlah akan sesuatu hal. Begitu juga saat kuantitatif digunakan sebagai sebuah metode dalam penelitian.
Metode kuantitatif banyak digunakan oleh para peneliti yang melakukan observasi lapangan sebagai bentuk penelitian. Jadi, jika seorang peneliti ingin melakukan sebuah observasi maka pengetahuan mengenai metode kuantitatif akan sangat dibutuhkan. Metode kuantitatif akan menjadi sesuatu yang akrab saat observasi berlangsung.
Karena merupakan sebuah metode yang berkaitan dengan jumlah atau kuantitas, maka dalam metode ini sangat dominan menggunakan angka-angka. Contoh penggunaan metode penelitian kuantitatif ialah banyaknya penggunaan tabel, grafik, diagram, dan sebagainya sebagai cara yang dilakukan untuk dapat memudahkan penyusunan laporan penelitian.
Untuk menghasilkan sebuah penelitian yang maksimal, maka dalam penerapan metode kuantitatif tidak berdiri sendiri, melainkan menggunakan metode lain yang juga mendukung. Beberapa metode yang dapat mendukung keberhasilan sebuah penelitian yang menggunakan metode kuantitatif antara lain metode deskriptif, korelasi, survei, ekspos, dan masih banyak yang lainnya.
Saat menggunakan metode kuantitatif, sebelumnya peneliti perlu menyiapkan rencana susunan penelitian dengan rapi. Hal tersebut dimaksudkan agar saat akan dilakukan penelitian dengan metode tersebut peneliti dapat langsung melakukan eksekusi rencana yang telah disusun. Ada beberapa tahapan yang akan dilalui peneliti saat menggunakan metode kuantitatif.
Tahapan yang dimaksud adalah tahap perumusan masalah, desain model penelitian, desain instrumen pengumpulan data, eksekusi pengumpulan data, pengolahan data dan analisis, kemudian menyusun laporan.
Contoh Metode Penelitian Skripsi
Dalam dunia akademik, skripsi merupakan salah satu karya tulis yang berguna sebagai penentu kelulusan mahasiswa, terutama mahasiswa S1 sederajat. Skripsi menjadi momok yang menakutkan sekaligus menjadi beban bagi banyak mahasiswa menjelang kelulusannya. Karena merupakan salah satu karya tulis, maka skripsi juga memerlukan metode penelitian di dalamnya.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi biasanya ditentukan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Metode yang digunakan bisa menggunakan metode kuantitatif maupun metode kualitatif di samping menggunakan metode pendukung lainnya. Metode pendukung yang digunakan berguna agar penelitian bisa lebih maksimal.
Salah satu metode yang lebih spesifik digunakan dalam skripsi adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode tersebut maka akan didapatkan sebuah hasil penelitian yang lebih rinci dan juga lebih teliti. Selain metode penelitian, untuk mendapatkan hasil skripsi yang baik, mahasiswa juga harus paham teknik yang lainnya.
Teknik yang dimaksud adalah teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta metode pendekatan yang digunakan. Contoh pendekatan yang bisa digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yang cocok dengan metode deskriptif analisis. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dapat menggunakan studi pustaka atau lapangan menggunakan teknik analisis kualitatif.
Contoh Metode Penelitian Makalah
Dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah, makalah sudah bukan hal asing lagi yang sering dibuat. Selain para mahasiswa yang ditugaskan untuk membuat makalah, kini sudah banyak kompetisi pembuatan makalah, bahkan hingga tingkat nasional. Untuk itu, pemahaman mengenai pembuatan makalah perlu diperhatikan, termasuk mengenai metode penelitian yang digunakan dalam makalah.
Makalah yang menggunakan metode penelitian yang tepat akan menjadi sebuah makalah yang berkualitas. Di samping pemilihan metode penelitian yang sesuai, makalah bisa menjadi karya yang berkualitas jika penulisnya mampu memahami kaidah penulisan makalah yang berlaku. Untuk itu, penulis perlu memahami keduanya dengan baik.
Tidak ada ketentuan khusus dalam pemilihan metode penelitian dalam sebuah makalah. Metode yang dipilih disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan. Namun biasanya metode yang dipilih tidak lepas dari kedua metode yang fenomenal, yakni metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Nampaknya metode kualitatif merupakan metode yang menjadi pilihan banyak penulis makalah.
Selain penggunaan metode pendekatan yang umum digunakan, tentu kedua metode tersebut memerlukan metode pendukung seperti yang digunakan pada karya tulis yang lainnya. Yang terpenting adalah penulis bisa menyesuaikannya dengan bidang penelitian yang diambil. Misal jika mengambil penelitian fenomena sosial maka dapat menggunakan metode penelitian sosial sebagai pendukungnya.
Contoh Metode Penelitian Eksperimen
Eksperimen merupakan sebuah penelitian yang dijalankan melalui sebuah percobaan. Kaitannya dengan eksperimen, hal yang tidak bisa dipisahkan adalah peran laboratorium. Seperti yang ditayangkan di televisi maupun media lainnya, eksperimen dilakukan di dalam sebuah laboratorium tertutup untuk menemukan sebuah pengetahuan baru.
Dalam metode eksperimen, peneliti akan mencari pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lainnya melalui sebuah percobaan. Dengan menggunakan metode penelitian eksperimen, maka peneliti setidaknya harus memahami tiga unsur penting di dalamnya, yakni kontrol, manipulasi, dan pengamatan.
Dalam penelitian eksperimen akan dilakukan perbedaan perlakuan dalam variabel-variabelnya. Langkah-langkah khusus dilakukan dalam sebuah eksperimen secara sistematis dan berkelanjutan. Eksperimen harus dilakukan secara berkelanjutan agar hasil yang didapatkan runtut dan sesuai yang dimaksudkan sebelumnya.
Sebelum melakukan eksperimen, peneliti perlu melakukan perencanaan serta pengkajian mengenai apa yang akan diteliti. Namun sebelum merencanakan perlu dilakukan studi kepustakaan untuk memperoleh informasi lebih. Setelah semua persiapan dilakukan maka langkah selanjutnya adalah mengeksekusinya dengan eksperimen untuk kemudian diperoleh data beserta hasilnya.
Contoh Metode Penelitian Kualitatif
Metode lain yang sudah akrab di telinga dalam dunia penelitian adalah metode kualitatif. Berbeda dengan metode kuantitatif yang lebih banyak menggunakan angka-angka, metode kualitatif justru sangat jarang menggunakan angka dalam penyajian data penelitian. Dalam metode kualitatif lebih menekankan kepada pemahaman terhadap topik yang diangkat dalam sebuah penelitian.
Secara umum, metode penelitian kualitatif memiliki sifat riset dan analisa yang menonjol. Poin-poin penting yang yang ada dalam suatu kejadian di masyarakat akan bisa pahami dengan cara analisa yang mendalam dengan metode kualitatif. Pemahaman mengenai topik penelitian juga akan bisa didapatkan secara mendalam dengan metode tersebut.
Ciri utama yang membedakan metode kualitatif dengan metode kuantitatif adalah mengenai proses penelitian yang lebih ditekankan pada metode kualitatif dibandingkan dengan hasilnya. Selain itu dalam metode kualitatif juga lebih banyak menggunakan sumber data yang berasal dari lingkungan. Karena hal tersebut, maka tak heran jika dalam penelitian yang diangkat adalah penelitian sosial masyarakat.
Ciri selanjutnya yang ada pada metode kualitatif yakni lebih bersifat deskriptif analitik, yakni penyajian data yang berupa deskripsi, bukan berbentuk angka dan atau grafik. Sifat induksi juga dimiliki oleh metode tersebut yakni berupa fakta empiris. Dalam membuat kesimpulan, setelah data didapatkan dari hasil penelitian kemudian akan dilakukan perbandingan secara nyata.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian kualitatif tidak hanya studi kasus, melainkan bisa dengan menggunakan studi literatur yang menjelaskan mengenai penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.
Contoh Metode Penelitian Deskriptif
Sebelum melangkah ke dalam penjelasan mengenai metode deskriptif, tentu pembaca telah disinggung dengan metode deskriptif sebagai metode pendukung metode utama. Untuk memahami metode penelitian yang akan dipilih, maka peneliti dapat lebih memahami konsep penggunaan metode deskriptif agar lebih mantap dalam penerapan metode penelitian.
Dalam metode deskriptif, peneliti akan melakukan gambaran terhadap objek ataupun subjek yang ada di dalam masalah yang diangkat. Beberapa aspek dapat diusung dalam metode penelitian deskriptif. Aspek tersebut bisa berupa masyarakat secara luas, individu, lembaga, atau yang lainnya. Terdapat beberapa ciri yang membedakan metode deskriptif dengan metode yang lainnya.
Ciri yang pertama adalah dalam metode deskriptif maka fokus penelitian lebih kepada apa yang menjadi suatu masalah atau pokok masalah. Ciri selanjutnya yakni permasalahan yang sedang diselidiki akan digambarkan dengan sebuah fakta. Selain itu, dalam metode deskriptif juga memiliki garis hubungan antar fenomena.
Peneliti yang menggunakan metode ini diharuskan untuk dapat menghubungkan antar garis dengan baik. Termasuk dalam hal ini adalah melakukan hipotesis atau melakukan suatu prediksi untuk mendapatkan sebuah implikasi masalah yang memiliki hubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam praktiknya, metode deskriptif sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda.
Jenis yang dimaksud antara lain metode deskriptif survei, metode deskriptif kesinambungan, metode deskriptif studi kasus, serta metode deskriptif analisis. Terdapat pula beberapa jenis penelitian yang merupakan cabang dari metode deskriptif. Beberapa di antaranya adalah analisa pekerjaan dan aktivitas, penelitian perpustakaan, penelitian komparatif, serta penelitian tindakan.
Contoh Metode Penelitian Sosial
Penelitian sosial banyak dilakukan ketika suatu fenomena sosial muncul sebagai sebuah fenomena yang dapat memengaruhi masyarakat dalam kehidupannya. Namun dalam melakukan penelitian mengenai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat tidak bisa dilakukan secara sembarangan tanpa adanya metode yang digunakan. Dalam hal ini adalah metode penelitian sosial.
Selain metode penelitian yang biasa digunakan, melakukan penelitian sosial juga harus dilakukan setelah peneliti memahami tahap-tahap penelitian yang harus dikerjakan. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan isu yang akan diangkat untuk kemudian menjadi perumusan masalah. Selanjutnya, peneliti akan memilih studi yang sekiranya cocok dan menarik untuk digunakan.
Setelah pemilihan studi yang cocok dengan isu yang akan diangkat, langkah selanjutnya merupakan pengukuran data. Pengukuran data yang telah diselesaikan kemudian akan dilanjutkan dengan proses pengumpulan data yang berfungsi sebagai sumber dalam sebuah penelitian. Data-data yang telah diperoleh kemudian akan dianalisa untuk menentukan hasil penelitian yang didapatkan.
Langkah terakhir yakni penyusunan laporan beserta hasil yang didapatkan dengan sebuah kesimpulan.
Contoh Metode Penelitian Karya Ilmiah
Setelah pembahasan mengenai beberapa karya tulis berupa skripsi dan makalah, maka selanjutnya akan dibahas mengenai karya ilmiah. Tentunya pembahasan masih berhubungan dengan metode penelitian yang digunakan dalam karya tersebut. Skripsi dan makalah masuk ke dalam kategori karya ilmiah karena dalam penyusunannya diperlukan langkah-langkah ilmiah untuk dapat memperoleh hasil.
Selain skripsi dan makalah, ada banyak karya ilmiah yang lainnya, seperti disertasi, essai, dan yang lainnya. Buku-buku yang disusun melalui serangkaian proses ilmiah juga masuk ke dalam kategori karya ilmiah.
Dalam proses penulisan karya-karya tersebut, telah dilakukan penelitian sebelumnya yang tidak bisa dipisahkan dari penggunaan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Keduanya menjadi unsur yang utama dalam penyusunan karya ilmiah. Karena fakta tersebut tidak bisa dibantahkan, sudah sepatutnya seorang peneliti dapat memahami dengan baik mengenai metode penelitian yang ada.
Menelisik lebih jauh mengenai contoh metode penelitian karya ilmiah, metode-metode khusus yang biasa digunakan patut untuk diketahui. Ada banyak metode khusus yang dapat dipakai dalam penulisan karya ilmiah, beberapa di antaranya adalah metode deskriptif, metode eksperimen, atau metode komparatif.
Contoh penyusunan bagian metode penelitian dalam karya ilmiah bisa dilihat di bawah ini:
BAB III
METODE PENELITIAN KARYA ILMIAH
Metode Penulisan
Jenis penulisan yang digunakan penulis dalam karya ilmiah ini adalah jenis penulisan deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan jenis penulisan tersebut, penulis akan memberikan gambaran secara keseluruhan mengenai sebuah masalah yang sedang berkembang menggunakan sebuah gagasan yang kreatif dengan tujuan dapat menjadi solusi inovatif dengan sebuah kebijakan.
Sumber Data
Dalam penulisan ini, diperlukan data-data yang memiliki kaitan dengan pemikiran mengenai fenomena pendidikan yang ada di daerah perbatasan Indonesia. Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data Riset Kepustakaan atau Library Research yang dilakukan dengan cara membaca serta menelaah berbagai macam literatur yang memiliki hubungan dengan masalah yang diajukan.
Bahan-bahan tersebut menjadi bahan pelengkap yang berguna supaya penulisan karya ilmiah menjadi lebih objektif dengan penjelasan yang mendalam.
Analisis Data
Untuk menganalisa data yang diperoleh, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan metode tersebut penulis dapat memberikan gambaran hubungan yang terdapat pada fenomena yang diselidiki secara sistematis dengan menyatakan hasil yang bukan berupa angka. Sedangkan kualitatif akan memadukan hasil yang diperoleh dari analisis data dengan analisis secara kualitatif.
Sistematika Penulisan
Dalam karya ilmiah ini terdapat lima bab yang dalam setiap babnya memiliki sub bab dengan disertai pembahasan. Sistematika penulisan yang digunakan yakni:
1. Bab pertama pendahuluan, penguraian mengenai latar belakang masalah, pemaparan rumusan masalah, dan tujuan serta manfaat yang didapat dari penulisan karya ilmiah ini.
2. Bab dua landasan teori, berisi mengenai konsep-konsep yang sesuai dengan pembahasan permasalahan yang diajukan dalam penulisan ini serta mengemukakan penyelesaian masalah yang sudah pernah diselesaikan dan berkaitan dengan masalah yang akan dikaji kali ini.
3. Bab tiga metode penelitian, berisi mengenai metode yang digunakan dalam penulisan yakni metode yang digunakan untuk mengumpulkan data hingga prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan data serta informasi.
4. Bab empat uraian hasil analisis masalah yang dibahas.
5. Bab lima penutup, berisi mengenai kesimpulan jawaban masalah yang diselesaikan serta saran yang sejalan dengan ide yang diusulkan.
Contoh metode penelitian yang telah dipaparkan dapat ditulis sesuai urutan dalam metode yang digunakan.