Isi Artikel
Negara Indonesia merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan Demokrasi. Sistem pemerintahan tersebut juga berhubungan dengan budaya demokrasi. Apa sebenarnya definisi budaya demokrasi? Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami.
Demokrasi merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos artinya rakyat sedangkan kratos yaitu kekuatan, kekuasaan, pemerintahan.
Sehingga Demokrasi yaitu pemerintahan yang sumber kekuatannya adalah rakyat. Untuk lebih lengkapnya silakan lanjut untuk membaca pembahasan berikut.
Pengertian Budaya Demokrasi
Budaya Demokrasi merupakan suatu pola berfikir, pola bersikap, dan pola bertindak masyarakat yang searah dengan nilai-nilai demokrasi. Adapun nilai-nilai demokrasi tersebut yakni kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusia yang intinya adalah kerjasama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, adanya sikap toleransi, kesetaraan derajat dan saling kompromi.
Secara Etimologi Budaya Demokrasi diartikan sebagai sikap dan perilaku manusia yang menampakkan nilai-nilai demokrasi, seperti menghargai, kebersamaan, kebebasan, dan peraturan.
Definisi lain dari budaya demokrasi yaitu suatu perwujudan diterapkannya atau aplikasi nilai-nilia dalam prinsip demokrasi peraturan.
Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi
Dalam penerapan budaya demokrasi terdapat prinsip-prinsip yang harus diterapkan. Adapun prinsip-prinsip tersebut antara lain yaitu:
- Budaya demokrasi memiliki landasan etika dan nilai-nilai demokrasi yang berlaku.
- Budaya demokrasi adalah semua sistem nilai dan gagasan dalam kehidupan demokrasi
- Budaya demokrasi memiliki landasan konsitusi.
- Budaya demokrasi mengandung sistem nilai yang sifatnya dinamis.
Selain dari beberapa prinsip diatas, secara umum budaya demokrasi juga memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Terdapat jaminan Hak Asasi Manusia, yang merupakan hak dasar yang telah ada dari sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat dirampas oleh siapapun termasuk untuk negaranya.
- Persamaan kedudukan di mata hukum, supaya tidak terjadi diskriminasi dan ketidakadilan untuk siapapun yang melanggar hukum wajib mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.
- Terdapat pengakuan hak politik, misalnya berkumpul, beroposisi, berserikat dan mengemukakan pendapat.
- Adanya pengawasan atau pengontrol kepada pemerintah, dengan demokrasi itu sendiri.
- Pemerintah menurut konsitusi, supaya tidak ada penyalahgunaan kekuasaan yang dijalankan oleh pemerintah kepada rakyatnya.
- Adanya saran atau kritik dari rakyat tentang kinerja pemerintah dengan melalui media massa atau wakil rakyat sebagai tempat penyalur aspirasi rakyat.
- Pemilihan umum bebas, jujur dan adil.
- Terdapat kedaulatan rakyat.
Menurut Miriam Budiardjo terdapat prinsip-prinsip budaya demokrasi antara lain:
- Perlindungan konstitusional, yang artinya konsitusi tidak hanya menjamin hak-hak perseorangan, tetapi juga menetapkan cara dalam mendapatkan perlindungan terhadap hak-hak yang dimilikinya.
- Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
- Pemilihan umum (Pemilu) yang bebas
- Adanya kebebasan umum untuk mengemukakan pendapat.
- Kebebasan dalam berserikat atau berorganisasi dan beroposisi.
- Terdapat pendidikan kewarganegaraan.
Unsur-Unsur Budaya Demokrasi
- Rakyat terlibat dalam pengambilan keputusan politik
- Adanya tingkat persamaan hak antara warga negara.
- Tingkat kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan kepada atau dipertahankan dan dimiliki oleh warga negara.
- Adanya sistem perwakilan, sistem ini dijalankan sebab demokrasi langsung hanya memiliki fungsi efektif dalam sebuah negara yang wilayah negaranya kecil dan jumlah penduduknya sedikit.
- Sistem pemilihan dan ketetapan mayoritas, sistem pemilu ini dijalankan sebagai pengisi suatu jabatan-jabatan kenegaraan. Dan seharusnya dijalankan dengan jujur dan adil, menjadikan siapa pejabat yang terpilih pada lembaga negara yang mempunyai integritas dan berkualitas.
Jenis-Jenis Budaya Demokrasi
Budaya demokrasi mempunyai beberapa jenis apabila ditinjau dari sudut pandang penyaluran kehendak rakyat atau bentuk partisipasi rakyat, terdapat tiga jenis demokrasi yang dijelaskan dibawah ini.
Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung yaitu sebuah sistem demokrasi yang mengikutsertakan semua masyarat dengan langsung dalam membicarakan atau menetapkan suatu kepentingan negara (membuat kebijakan politik).
Seperti pembuatan referendum (meminta pendapat semua rakyat) terhadap persoalan yang mendasar dalam kehidupan bernegara, melakukan pemilihan presiden dan wakil presiden dan juga wakil-wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen.
Demokrasi Tidak Langsung (Demokrasi Perwakilan)
Demokrasi tidak langsung adalah sebuah sistem demokrasi dalam penyaluran aspirasi dari rakyat melalui wakil-wakilnya yang berada di DPR. Hal ini rakyat tidak bisa terlibat secara langsung dalam membuat keputusan politik, namun di delegasikan atau dilimpahkan kekuasannya kepada orang-orang yang sudah dipilihnya dengan jalan pemilu yang bebas, jujur, dan adil.
Demokrasi Campuran
Demokrasi campuran ialah sebuah sistem demokrasi yang berasal dari gabungan antara demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakilnya di DPRD lalu wakil itu dikendalikan oleh rakyat dengan sistem referendum.
Contoh Budaya Demokrasi
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ada contoh budaya demokrasi yang dapat diterapkan antara lain:
- Berpartisipasi dalam pemilu
- Ikut serta dalam pemilihan kepala daerah
- Ikut serta dalam pembagian kekuasaan
- Kebebasan pers
- Saling menghargai dengan perbedaan suku, agama, rasa dan golongan
- Mengutamakan musyawarah mufakat dalam mengatasi berbagai masalah
- Menjalankan musyawarah desa
Demikianlah penjelasan lengkap tentang Budaya Demokrasi. Semoga dapat memberikan referensi wawasan anda dan terimakasih sudah berkunjung. Nantikan artikel berikutnya.