Isi Artikel
Didalam Wikipedia, Reksadana merupakan wadah atau pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana.
Dana yang masuk nantinya akan dikelola oleh manajer investasi ke dalam portofolio investasi baik dalam bentuk saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuritas lain.
Reksadana diibaratkan sebagai suatu keranjang yang isinya bisa berbagai macam saham yang dimiliki oleh sebuah manajer investasi (MI). Saham yang ada didalamnya akan berbeda antara satu reksadana dengan reksadan alainnya, bergantung dari resep masing-masing manajer investasi.
Reksadana Adalah
Menurut UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat (27) menyatakan, Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi (MI).
Inilah Investasi Reksadana tahun 2019 yang paling Tepat untuk Anda
Reksadan dijual oleh Manajer Investasi dalam unit penyertaan mereka kepada masyarakat, dengan melakukan pembelian unit penyertaan tersebut maka kita memberi kepercayaan pengelola dana tersebut kepada mereka.
Disini dana yang dikelola oleh Manajer Investasi adalah dengan melakukan transaksi jual beli saham di bursa yang hasil pengelolaan mereka akan terlihat dalam harga unit penyertaan yang seringkali disebut dengan NAV/NAB (Nilai Aktiva Bersih).
Pengertian Reksadana menurut para ahli salah satunya dikemukakan oleh Raharjo (2004), menurutnya Reksadana adalah suatu kumpulan dana dari masyarakat, pihak pemodal atau pihak investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi dan diinvestasikan kepada berbagai jenis portofolio investasi efek atau produk keuangan lainnya.
Produk keuangan disini berhubungan dengan Lembaga Keuangan yaitu pada Bank Umum namun lebih kepada Produk perbankan nya. Misalnya Bank mengeluarkan Reksadana Mandiri, Reksadana Syariah.
Dalam hal tersebut Suatu Manajer Investasi akan bekerja sama dengan Bank Umum. Bank Umum disini dalam menjalankan sistem perbankan tentu saja diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) agar tidak terjadi penyimpangan keuangan atau transaksi yang berkaitan dengan produk perbankan lainnya.
Unsur Penting Dalam Reksadana
Adapun unsur yang sangat dibutuhkan dalam reksadana adalah sebagai berikut:
- Reksadana adalah kumpulan dana dan pemiliknya (investor)
- Diinvestasikan kepada efek yang disebut dengan instrumen investasi
- Reksadana itu yang mengelola adalah Manajer Investasi (MI)
- Reksadana tersebut adalah instrumen jangka menengah dan panjang.
Jenis-Jenis Reksadana
Adapun beberapa jenis reksadana yang beredar di masyarakat antara lain:
Reksadana Saham
Reksadana saham merupakan reksadana yang menjalankan investasi lebih kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek yang bersifat ekuitas (saham).
Efek saham pada umumnya menawarkan potensi hasil yang lebih tinggi dalam bentuk capital gain dengan pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksadana saham menawarkan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling tinggi namun sepadan dengan resiko nya juga yang besar.
Reksadana Campuran
Reksadana campuran merupakan reksadana yang menjalankan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak ikut dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadan saham.
Baca Juga:
Loading...
Potensi hasil dan resiko reksadana campuran merupakan lebih besar dibanding reksadana pendapatan tetap tetapi lebih kecil dari reksadana saham.
Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap merupakan reksadana yang menjalankan investasi sedikitnya 80% dari portofolio yang diolahnya dalam efek yang sifatnya hutang. Resiko investasi yang lebih tinggi daripada reksadana pasar uang menjadikan nilai return untuk reksadana jenis ini juga lebih besar namun tetap lebih rendah dibanding reksadana campuran atau saham.
Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang menjalankan investasi 80% di efek pasar uang yakni efek hutang yang mempunyai jangka kurang dari satu tahun, seperti SBI, deposito. Reksadana pasar uang adalah reksadana yang nilai resikonya paling rendah tetapi juga memberikan return yang terbatas.
Reksadana Index
Reksadana index yaitu reksadana yang berisi beberapa besar dari index tertentu dan dikelola dengan pasif, maksudnya tidak menjalankan jual beli di bursa, sebaliknya jika ada subsciption baru atau redemption.
Karakteristik Reksadana
Menurut karakteristiknya reksadana dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
Reksadana Terbuka
Merupakan reksadana yang bisa dijual kembali kepada perusahaan Manajemen Investasi yang mengeluarkan tanpa melalui mekanisme perdagangan pada Bursa Efek. Harga jualnya seringkali disamakan dengan Nilai Aktiva Bersih. Beberapa jenis reksadana yang ada saat ini adalah reksadana terbuka.
Reksadana Tertutup
Merupakan reksadana yang tidak bisa dijual kembali kepada perusahaan Manajemen Investasi yang mengeluarkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya bisa dijual oleh investor lain melalui suatu cara kerja perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya dapat diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersih.
Baca Juga: Inilah Invesasi Pendidikan Anak Terbaik
Nilai Aktiva Bersih adalah salah satu ukuran dalam pemantauan hasil dari suatu Reksadana. NAB merupakan nilai yang menunjukkan total kekayaan bersih dari Reksadana setiap harinya.
Keuntungan Reksadana
Keuntungan atau manfaat dari Reksadana antara lain merupakan suatu pilihan Investasi, karena:
Dikelola oleh Manajemen Profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksadana dijalankan oleh Manajer Investasi (MI) yang secara khusus memiliki keahlian pada bidang pengelolaan dana. Fungsi Manajer Investasi sangat dibutuhkan karena Pemodal Individu pada umumnya memiliki keterbatasan waktu, menjadikan itdak bisa melakukan riset dengan langsung dalam penganalisaan harga efek dan juga mengakses informasi ke pasar modal.
Diversifikasi Investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan mengurangi risiko (namun tetap tidak bisa menghilangkan), sebab dana atau kekayaan Reksadana diinvestasikan di berbagai macam efek menjadikan risikonya juga tersebar. Dengan bahasa lain, risiko tidak sebesar risiko jika seseorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara pribadi.
Transparansi Informasi
Reksadana wajib menyajikan informasi terhadap perkembangan portofolionya dan biayanya cara terus menerus sehingga pemegang Unit Penyertaan bisa memantau keuntungannya, biaya, risiko setiap waktu. Pengelola Reksadana harus memberikan informasi terkait Nilai Aktiva Bersih (NAB) setiap hari di surat kabar dan juga mengeluarkan laporan keuangan pertengahan tahun dan tahunan serta prospek secara rutin menjadikan investor bisa memonitor perkembangan investasinya secara teratur.
Likuiditas yang Tinggi
Supaya investasi yang dijalankan berhasil, masing-masing instrumen investasi harus memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Dengan seperti itu, pemodal bisa mencairkan kembali unit penyertaannya setiap saat yang sesuai dengan ketentuan yang dibuat setiap Reksadana menjadikan investor mudah dalam pengelolaan kasnya.
Biaya Rendah
Karena reksadana adalah kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka searah dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan juga efisiensi biaya transaksi.
Itulah penjelasan lengkap saya tentang Reksadana. Semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.